Jumat, 28 April 2017

contoh meresum artikel

1.      Artikel Pertama
Judul   : Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar
(Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya)
Penulis : Ghullam Hamdu dan Lisa Agustina, Dosen Universitas Pendidikan Indonesia
Terbit   : Jurnal Penelitian Pendidikan 81Vol. 12 No. 1, April 2011
Resum :
Penulis mengambil judul pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ke dalam sebuah penelitiannya karena  motivasi memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pengaruh terhadap kesuksesan aktifitas belajar dan pembelajaran siswa. Penulis mengungkapkan bahwa dalam sebuah prestasi belajar tanpa adanya sebuah motivasi tidak akan berjalan dengan lancar, proses pembelajaran di dalam kelas akan sulit mencapai tujuan tertentu yang optimal. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah motivasi belajar. Dengan adanya motivasi dalam belajar, siswa akan memiliki semangat belajar lebih keras lagi, ulet, tekun dan memiliki konsebtrasi yang optimal dalam proses belajar mengajar. Motivasi belajar tersebut merupakan suatu hal yang perlu dibangkitkan kembali dalam uapaya pembelajaran di sekolah. Sementara itu, tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk menggambarkan level dari pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil prestasi belajar. Penulis lebih memilih mata pelajaran IPA sebagai tolak ukur dalam penelitian karena mata pelajaran ini dapat memberikan peranan dan pengalaman bagi siswa. Penulis menggambil sample untuk penelitiannya sebanyak 26 siswa, dikhususkan untuk kelas empat sekolah dasar dari Sekolah Dasar Tarumanagara, kecamatan Tawang, Tasikmalaya. Penelitian tersebut dilakukan selama 4 bulan, terhitung semenjak bulan Agustus sampai dengan November pada tahun 2010. Penulis dalam melakukan penelitian terhadap variable independen dengan menggunakan 8 indikator sebagai tolak ukur hasil motivasi belajar siswa, yang disusun dalam bentuk instrument angket dengan jumlah soal 20. Angket tersebut dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas sebelum dipakai dilapangan. Sedangkan untuk variable dependen, yaitu hasil tes dari data dokumentasi rata-rata prestasi belajar siswa dalam matapelajaran IPA. Data hasil penelitian dari angket tersebut dan data prestasi siswa diolah dengan merata-ratakan dan penulis menghitung dengan menggunakan kategori dari Riduan(2009).
Dengan melakukan penelitian dan perhitungan data, penulis menyatakan hasil penelitian dimana mununjukkan bahwa penelitian tersebut secara umum motivasi belajar memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap hasil prestasi belajar siswa, penulis mengungkapkan bahwa motivasi belajar dan hasil prestasi belajar siswa kelas 4 di Sekolah Dasar Tarumanegara termasuk dalam kategori baik dan pengaruh motivasi belajar sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar IPA dari siswa. Penulis dalam mengolah data nilai prestasi belajar siswa yang sudah diteliti dihitung dengan menggunakan hasil perhitungan deskriptif, hasil deskriptif data prestasi belajar IPA yang didapatkan oleh penulis diterangkan bahwa terdapat 26 siswa yang mengisi angket tersebut memiliki rata-rata yang maksimum. Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan  bahwa hipotesis kerja yang diajukan dapat diterima, yaitu terdapat hubungan motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPA dan data yang diperoleh menunjukkan tingkat hubungan yang tinggi antara motivasi belajar siswa dan hasil prestasi belajar pada mata pelajaran IPA. Hasil penelitian memberikan analisis yang hasilnya berupa pengaruh yang signifikan antara motivasi dan terhadap prestasi belajar siswa berupa jika siswa memiliki motivasi yang tinggi maka prestasi belajar nya juga akan baik, begitu juga sebaliknya. Penulis menarik kesimpulan bahwa prestasi setiap siswa berbeda-beda, ada yang tinggi dan ada yang rendah. Prestasi belajar siswa pada kelas 4 Sekolah Dasar Tarumanagara umunya menunjukkan interprestasi baik karena nilai rata-rata berada dalam kategori baik dan motivasi belajar siswa dengan hasil prestasi belajar siswa memiliki keterkaitan yang sangat besar dalam memberikan pengaruh.
Di dalam laporan penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis menyimpulkan tentang tanggapan siswa kelas empat di Sekolah Dasar Tarumanagara terhadap motivasi belajar diinterpretasikan baik. Prestasi dari setiap siswa di Sekolah Dasar Tarumanagara memiliki kualitas kemampuan yang berbeda-beda, ada yang tinggi dan ada yang rendah. Selain itu , terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi balajar IPA setelah dikorelasikan yang mana menunjukkan interprestasi tingkat realibilitas yang tinggi besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPA kelas emapat di Sekolah Dasar Tarumanagara, Tawang, Tasikmalaya sebesar 48,1%.

           
2.      Artikel Kedua
Judul   : Pengaruh Motivasi, Suasana Lingkungan dan Sarana Prasarana Belajar Terhadap
PrestasiBelajar  Siswa
(Studi Kasus pada SMA Khusus putri, SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA)
Penulis : Suranto, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Terbit   : Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol 25, No.2, Desember 2015, ISSN: 1412-3835
Resum :
Penulis mengambil sebuah judul yaitu pengaruh motivasi, suasana lingkungan dan sarana prasarana belajar terhadap prestasi belajar siswa karena penulis ingin mengungkapkan bahwa konsisi dan suasana lingkungan belajar sangat berpengarung terhadap pendukung aktivitas belajar siswa, selain itu penulis juga melihat masih banyak sekolah ataupun orang tua yang belum bahkan tidak memperhatikan suasana lingkungan belajar bagi siswa atau anaknya. Penulis mengungkapkan bahwa seringkali sekolah membangun gedung nya di kawasan yang pusat kota dengan harapan tidak ada kendala dalam transportasi ke sekolah, namun hal tersebut kadang menimbulkan situasi lingkungan yang tidak baik bagi siswa dan suasana belajar dirumah juga harus diperhatikan secara baik dan benar oleh orang tua siswa. Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi belajar siswa, suasana lingkungan dan sarana prasarana belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMA Islam Diponegoro Surakarta. Penulis memilki fokus penelitian yaitu pengaruh antara motivasi belajar, suasana lingkungan belajar dan sarana prasarana belajar terhadap prestasi belajar siswa pada SMA Islam Diponegoro Surakarta baik secara simultan maupun parsial. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolah raga, tempatberibadah, perpustakaan , laboratorium, bengkel kerj, tempat bermain, tempat berekspresi dan rekreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
          Penulis mengungkapkan bahwa motivasi merupakan motor penggerak atau pendorong dalam perbuatan seseorang, sehingga siswa yang memiliki motivasi akan mendapatkan dorongan sebagai penggerak untuk belajar. Penulis lebih condong terhadap teori motivasi menurut McClelland yang mengemukakan bahwa setiap individu mempunyai cadangan energy potensial, bagaimana energy ini dilepaskan dan dikembangkan tergantung pada kekuatan atau dorongan motivasi individu dan siyuasi serta peluang yang tersedia, teori ini lebih dikenal dengan McClelland’s Achievement Motivation Theory. Teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan yaitu: kebutuhan akan berprestasi, kebutuhan kekuasaan, kebutuhan afiliasi atau bersahabat. Dalam memperoleh data, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pengujian hipotesis. Penulis dalam menetukan sample data menggunakan tehnik random sampling, dimana sample nya titentukan dengan table nomogram herry king yang berjumlah 70 siswa. Data yang diperlukan dari perolehan angket ini adalah untuk mengetahui data dari variable motivasi, suasana lingkungan belajar dan sarana prasarana belajar dan dokumentasi untuk memperoleh data prestasi belajar siswa. Teknik yang dilakukan berupa uji multikolinieritas, uji linieritas, uji normalitas dan uji heteroskedastisitas.
          Berdasarkan data yang diperoleh olrh penulis, penulis emngungkapkan bahwa hipotsis kerja diterima menjadi variable motivasi belajar, suasana lingkungan belajar dan sarana prasarana belajar secara bersama-sama memounyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar. Hasil analisis yang dilakukan menjukkan bahwamotivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar, hal tersebut ditunjukkan dengan perolehan nilai signifikasi yang besar. Pengaruh positif dari hal tersbut menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi yang dimiliki siswa akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut. Apabila seorang siswa memiliki kesadaran akan kebutuhan berprestasi, kebutuhan kekuasaan dan kebutuhan bersahabat akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut. Suasana lingkungan yang termasuk ke dalam penelitian ini meliputi keterlibatan siswa di dalam kelas, kebebasan siswa mengekspresikan diri secara bebas dan terbuka, kekompakan , kepuasan, perkembangan priadi, perubahan dan perbaikan sistem serta lingkungan fisik yang meliputi kelengkapan, kenyamanan, keamanan dan keteraturan lingkungan. Dalam penelitian ini menunjukkan variable sarana prasarana belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.Pengaruh positif tersebut ditunjukkan dengan semakin baik dan lengkap sarana prasarana di sekolah akan semakin meningkatkan prestasi belajar siswa. Sehingga apabila sarana fisik, media pendidikan, alat peraga dan prasarana tercukupi denan baik akan dapat mendorong dan meningkatkan prestasi belajar.
          Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis menyimpulkan, 1. Adanya pengaruh secara simultan anatara variable motivasi belajar dan sarana prasarana belajar terhadap prestasi belajar, yaitu semakin baik motivasi belajar, suasana lingkungan belajar dan sarana prasarana belajar maka semakin baik pula prestasi belajar siswa di SMA Islam Diponegoro Surakarta, 2. Adanya pengaruh secara parsial antara variable motivasi belajar terhadap variable prestasi belajar, artinya bahwa variable motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar, 3. Adanya pengaruh secara parsial antara variable suasan lingkungan belajar terhadap variable prestasi belajar, artinya bahwa variable suasana lingkungan belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar, 4. Adanya pengaruh secara parsial antara variable sarana prasarana belajar terhadap variable prestasi belajar, artinya bahwa variable sarana dan prasarana belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa.


3.      Artikel Katiga
Judul   : Pengaruh Minat dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Pada MataPelajaran Pengantar
Administrasi Perkantoran
Penulis : Dinar Tiara Nadip Putrid an Gatot Isnani, Universitas Negeri Malang
Terbit   : Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen, Volume 1, Nomor 2, September 2015
Resum :
Penulis mengambil sebuah judul yaitu pengaruh minat dan motivasi terhadap hasil belajar pada matapelajaran pengantar administrasi perkantoran pada kelas XI di bidang keahlian bisnis dan manajemen di SMK PGRI 2 Malang. Penelitian yang dilakukan oleh penulis memiliki tujuan untuk mengetahui minat, motivasi dan hasil belajar siswa, mengetahui pengaruh motivasi terhadap hasil belajar, mengetahui pengaruh Yng dominan antara variable minat dan variable motivasi terhadap hasil belajar. Dalam usaha memperoleh data, penulis menggunakan teknik sampel sejumlah 100 siswa dari 138  siswa. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda.
Penulis mengungkapkan bahwa proses belajar menngajar adalah kegiatan untam dalam dunia pendidikan. Untuk mencapai keberhasilan dalam sebuah proses belajar dilihat dari hasil belajar yang optimal. Hasil belajar optimal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: minat dan motivasi. Penulis mengungkapkan bahwa motivasi dapat timbul dari luar maupun sanubari, minat yang besar artinya untuk mencapai atau memperoleh tujuan yang diminati. Selain minat siswa dalam belajar, motivasi dalam belajar juga berpengaruh terhadap hasil belajar. Motivasi bisa berawal dari intrinsik dan ekstrinsik,  motivasi intrinsic lebih berkesan mendorong pelajar dalam belajr, namun bukan bermakna bahwa motivasi ekstrinsik perlu dihindari sama sekali. Motivasi ekstrinsik dapat memacu timbulnya motivasi intrinsik. Penulis melakukan observasi pada bulan September tahun 2014.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang tinggi dari signifikan variable minat terhadap hasil belajar mata pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi minat siswa maka semakin tinggi hasil belajar siswa. Minat yang besar sangat berpengaruh terhadap belajar, jika bahan pelajaran tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. Hal ini dikarenakan, bahan pelajaran yang membuat siswa tertarik akan lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat dapat manambah kegiatan belajar.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis menyimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan menunjukkan: 1. Adanya minat pada siswa dpat diklasifikasikan cukup baik, motivasi pada siswa adalah baik, dan sebagian besar siswa memiliki hasil belajar yang tinggi, 2. Ada pengaruh positif yang siginifikan antara minat terhadap hasil belajar, 3. Tidak ada pengaruh positif yang signifikan anata motivasi terhadap hasil belajar, 4. Adanya minat merupakan variable yang dominan mempengaruhi hasil belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar